Cari Blog Ini

Terjemahkan Blog Ini

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Kamis, 10 Agustus 2017

"Deja Vu", Mencoba Menjadi Penulis

"Ayo Kak, ikutan lombanya, menang bukan prioritas, yang penting menulis apapun yang ada dibenak, tak perlu takut tulisan itu menarik atau tidak, yang penting menulis selagi bisa"

Ibu memotivasiku untuk mengikuti lomba yang diadakan Kantor Bahasa Kaltim. hingga pada akhirnya "De Javu" menjadi judul dari tulisanku.

menulis apapun yang ada dibenakku saat itu, salah dikoreksi belakangan, bagus atau tidaknya tulisan itu relatif penilaian dari masing-masing pembacanya.

ya.. memang menulis membutuhkan ketekunan, waktu, dan konsistensi. Menulis adalah mencoba menyelami setiap peristiwa yang kita alami, atau hanya sekedar mengungkapkan isi hati. Jujur saja, rutinitas sekolah yang full day, masalah cinta dan segala tetek bengek  membuat saya malas untuk menulis. Disitulah kerelaan kita untuk rela menyisikan sedikit waktu untuk menulis.

"Menang bukan prioritas, yang penting kakak menghasilkan tulisan" kata ibuku
Tapi ya saya sih pengennya menang Ngarep.com boleh kan...?


Semoga Tahun ini saya bisa terus berkomitmen untuk menghasilkan tulisan apapun itu.


Quote yang bagus ini untuk penyemangat menulis

"Orang boleh pandai setinggi langit, 

tapi selama ia tidak menulis, 
ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. 
Menulis adalah bekerja untuk keabadian."

(Pramoedya Ananta Toer)

Minggu, 09 Juli 2017

Wisata Religi ke Kutai Lama

Ahad ini, Ibu mengajak aku dan adikku untuk mengikuti Wisata religi menggunakan kapal wisata Pesut Mahakam bersama rekan komunitas Jelajah, kami mengikuti pra Lounching Wisata air dengan trayek baru Menuju Kutai Lama, tujuan wisata kami kali ini adalah mengunjungi 3 makam bersejarah yang berada di Kutai lama yang merupakan cikal bakal sejarah islam di Kerajaan Kutai Kartanegara.


Desa Kutai Lama Kabupatan Kutai Kartanegara Kalimantan Timur, adalah salah satu kawasan bersejarah yang menjadi salah satu obyek wisata religi bagi sejumlah warga baik dari Kaltim maupaun dari luar Pulau Kalimantan. Desa ini masih belum terkenal sebagai kawasan wisata. Wilayah ini menjadi salah satu desa di Kecamatan Anggana, Kabupaten Kukar, dibawah Kesultanan Kutai Kartanegara yang dikenal dengan sejarah Kerajaan Hindu-Budha yang pertama di Indonesia.

sebelum kapal memulai perjalanan, seluruh peserta diwajibkan mengenakan pelampung sebagai syarat safety berlayar. ± 2 jam perjalanan air kami lakukan dan selama diatas kapal wisata kami disuguhi penampilan tari Jepen serta musik dan lagu tingkilan khas Kutai Kartanegara. Aku dan adikku sangat senang karena ini merupakan perjalanan wisata pertama kami menggunakan kapal kayu di atas sungai Mahakam.